Pages

Selasa, 12 Februari 2013

renungan akan kematian

haii sobat.. selamat pagi. Assalamualaikum wr.wb.

kali ini aku akan menulis dalam blog ini, bukan menggunakan bahasa sehari" melainkan akan menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, bukan tanpa alasan yang jelas, ya biar seluruh penjuru bangsa bisa membaca dan memahami tulisanku kali ini..

yups... sobat oba apakah yang ada dibenak kalian jika kalian mendengar kematian? gelisah, takut, gundah gulana, atau mungkin acuh tak acuh dan berfikir jika seseorang telah meniggal dunia maka berakhirlah sudah kehidupannya. yah kebanyakan orang beranggapan seperti itu, lantas apakah makna dari kematian itu sendiri???

Kematian merupakan gerbang awal perjalanan manusia menuju alam yang abadi dan kekal, berbeda dengan kehidupan di dunia yang sementara dan penuh dengan kefanaan. Coba bayangkan berapa lama kita hidup dialam ini, dan apakah yang telah kita perbuat? kebaikan? atau hal buruk yang sering kita lakukan yang semakin membengkakan defisit dosa kita? berapa banyak dosa yang kita perbuat? mungkin jika di tumpuk dunia ini tak mampu lagi menampung keseluruhan dosa kita, yaahh benar karena setiap detik kita pun kita tak luput dari dosa, yang kita pikirkan adalah bagaimana caranya meminimalisir dosa kita dan mempertebal rasa keimanan. karena kita tak tahu kapan ajal akan menjemput kita, dan akupun tak tahu kapan ajal akan menjemputku, saat ini pun bissa, karena tak ada yang mustahil bagi Allah, baik dalam keadaan sedih, sakit, bahagia ajal pun bisa datang dan tak bisa kita pungkiri.

pernahkah kalian menghitung berapa hari kalian hidup didunia ini,, aku pernah menghitung ternyata hidupku di dunia ini lebih dari 6245 hari, lantas apakah yang telah kuperbuat selama itu? aku tak berbuat banyak hal, karena begitu suram jika aku menengok kebelakang, dimana kehidupanku banyak dosa, sering membuat kesal orang tua, saudaraku, bahkan keluarga besarku, ia memang aku bukanlah orang yang mempunyai keimanan yang sangat tebal, aku masihlah seseorang yang labil dan gegabah dalam bertindak, bahkan dalam memutuskan sesuatu. begitu mudahnya aku dalam berbuat dosa, baik disengaja maupun tidak..

kadang aku berfikir, jika aku mati sekarang apa bekal yang telah ku persiapkan?? Astagfirullah.. mungkin bekal dosa yang lebih banyak kubawa kelak. Apakah kelak aku bisa masuk kedalam surgamu ya Allah? pastinya hambamu ini tak mungkin berharap banyak akan kenikmatan surgamu seiring begitu banyak dosa yang telah kuperbuat. yang terpenting hanyalah usaha dan usaha untuk selalu beerbuat baikk, dan menghindari dosa, walaupun memang bukan perkara yang mudah. karena sampai saat ini terkadang aku pun masih lalai dalam menjalankan perintahmu dan menjauhi laranganmu..

betapa pedihnya siksaanmu ya Allah dan betapa jelinya engkau dalam menghitung setiap amal dan perbuatan yang telah kita lakukan. hal inilah yang membuatku merasa takut akan siksamu, insyaAllah aku akan mencoba menjalankan perintahmu ya Allah. hamba takut ketika ajal menjemputku dan hamba terbaring sendiri di alam kubur yang mencekam, hanya berbekal selembar kain kafan. dan di tanyai malaikatmu tentang apa yang telahku perbuat di dunia ini,. akankah aku bisa menjawab setia pertanyaan yang di layangkan malaikatmu yang menjaga kuburku? karena bukan mulut kita yang menjawab tapi amal dan perbuatan kita yang bertindak sebagai jubir..

akankah aku mendapatkan kenikmatan kubur? atau justru mendapat siksa kubur yang tak kunjung berhenti? entahlah..

betapa bodohnya aku kenapa sedari dulu aku mendengarkan perkataan kedua orang tuaku tentang arti kehidupan, dan pertanggungjawaban di akherat kelak?? aku masih bersyukur karena memiliki kedua orang tua yang taat agama, dan mengajariku bagaimana cara beragama yang benar itu.. walaupun mereka sering berbeda pendapat, maklum mereka berbeda dalam paham..

 aduhh wis sitt yaa. aku kepengin meng kamar mandi,, biasa wis ana panggilan alamm.. sorry ya wassalam

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 SALAH KAMAR. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger